Demi menjaga kondisi kehamilan ibu supaya selalu dalam keadaan yang sehat dan janin dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik diperlukan usaha untuk memenuhinya. Untuk memenuhi nutrisi ibu, seringkali harus menghindari pantangan-pantangan dan menghindari aktivitas berat, beristirahat dengan baik, serta selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil.
Terkait memperhatikan setiap perubahan tubuh, kepekaan terhadap apapun mengarah kepada gangguan kehamilan sangatlah penting. Salah satunya kasus tentang adanya benjolan pada kemaluan ibu. Kenapa saat hamil ada benjolan di kemaluan? Kondisi benjolan pada kemaluan merupakan sesuatu yang tidak normal namun juga tidak berbahaya secara signifikan dan bisa ditangani. Berikut ini merupakan beberapa alasan mengapa saat hamil terdapat benjolan pada kemaluan.
Pertama, adalah varises vagina. Varises vagina merupakan kondisi di mana adanya benjolan pada bibir vagina disebabkan oleh peningkatan cairan selama kehamilan dan penekanan pada bagian pinggul ibu hamil. Lalu penyebab kenapa saat hamil ada benjolan di kemaluan adalah kista Bartholin. Kista ini dapat dikenali dari munculnya benjolan pada bibir vagina yang lembek seperti penumpukan cairan dengan rasa nyeri dan hangat. Kemudian moluskum kontagiosum. Penyakit ini terjadi akibat virus yang ditularkan ketika berhubungan seksual dengan gejala yang muncul seperti bintik mencekung pada bagian tengan dan saat pecah mengeluarkan material berwarna putih.